Kompas TV entertainment film

[REVIEW FILM] Diam dan Dengarkan: Jeda untuk Dunia dan Manusia Berhenti

Kompas.tv - 7 Agustus 2020, 07:15 WIB
review-film-diam-dan-dengarkan-jeda-untuk-dunia-dan-manusia-berhenti
Diam dan Dengarkan, Dokumenter di Tengah Pandemi (Sumber: Dok. Anatman Pictures)
Penulis : Desy Hartini

Penulis: Elsa Anindya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Selama pandemi Covid-19, banyak dari kita yang tentu hanya berdiam diri di rumah karena takut akan penyebaran virus Corona yang semakin lama jumlah angka positif semakin bertambah.

Apalagi selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa pekan lalu, segala aktivitas sehari-hari di luar rumah berhenti sementara.

Dampaknya terhadap lingkungan justru baik, udara terasa lebih segar, polusi berkurang, seakan bumi sedang ikut memulihkan diri. 

Baca Juga: Disney+ Hadir 5 September, Siap Jadi Pilihan Nonton Streaming Saingi Netflix

Kini dengan digaungkannya New Normal dan aktivitas berjalan seperti sedia kala, kesadaran akan menjaga lingkungan kembali menurun.

Untungnya, telah hadir sebuah film yang mengkampanyekan kesadaran akan lingkungan, yakni Diam dan Dengarkan dari Anatman Pictures. Sudah nonton film Diam dan Dengarkan? 

Berikut ulasan alasan mengapa kita perlu menontonnya, setidaknya satu kali seumur hidup!

Diam dan Dengarkan merupakan project film dokumenter dari Anatman Pictures.

Disadur dari postingan Instagram @anatmanpictures, awalnya, di tengah pembatasan ruang gerak akibat pandemi, Anatman Pictures tetap menembus batas dengan berkreativitas membuat serial Heal the World, serial dokumenter untuk audiens Indonesia yang berisi pesan-pesan penting mengenai lingkungan.

Ternyata antusiasme dan keterlibatan dari berbagai pihak terus berdatangan untuk membantu terwujudnya project dokumenter panjang dari film Diam dan Dengarkan.

Film dokumenter Diam dan Dengarkan terdiri dari 6 bagian dengan bahasan yang berbeda-beda.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x