> >

Tegaskan Tidak Suka Impor, Presiden Jokowi Ingin Produksi Pertanian Indonesia Semakin Baik

Peristiwa | 21 April 2021, 11:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun waduk dan bendungan untuk mendukung food estate di Kabupaten Sumba Tengah. (Sumber: Tribunnews/Kementerian PUPR)

INDRAMAYU, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah tidak menyukai kebijakan impor. Lantaran Pemerintah ingin terus membangun sebuah pertanian yang semakin baik produksinya bagi ketahanan pangan Indonesia.

“Pemerintah, tadi sudah saya sampaikan, bahwa sebetulnya tidak seneng dan tidak suka yang namanya impor beras,” tegas Presiden Jokowi saat meninjau Panen di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021).

“Tetapi karena hitung-hitungan banyak yang kena banjir, kemudian pandemi, kadang-kadang memang hitung-hitungan kalkulasi itu,  waduh ini kurang sehingga perlu tambahan untuk cadangan,” tambahnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Habis Gelap Terbitlah Terang, Selamat Hari Kartini

Lebih lanjut, Presiden Jokowi kembali menuturkan tidak akan ada impor beras hingga Juni 2021. Untuk itu, Presiden Jokowi berharap hasil panen ke depan semakin bagus, sehingga setelah Juni tidak ada impor beras.

“Kemarin sudah kita putuskan bahwa sampai Juni tidak impor, insya Allah nanti juga sampai akhir tahun. Kalau kita tahan produksinya bagus berarti juga tidak akan impor ya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengapreasiasi hasil panen yang mencapai 8 ton per hektar dan naiknya harga gabah menjadi Rp4.200.

Baca Juga: Soal Terapi Sel Dendintrik, Jokowi: Mestinya Ini Masuk ke Perdebatan Ilmiah, Bukan Politik

“Ini juga bagus, hanya tadi ada keluhan dari para petani misalnya harga pupuk subsidi, terutama, yang masih sering hilang pupuknya sulit dicari ya, ini masukan yang baik,” ucapnya.

“Yang kedua juga yang berkaitan dengan pada saat panen bersamaan, itu kesulitan dalam mencari tenaga kerja untuk panen. Sehingga tadi para petani menginginkan untuk diberikan ombine harvester dan tadi sudah saya iyakan termasuk traktor dan juga pompa. Semoga ini segera kita kirim,” tambahnya.

Baca Juga: Pembangunan Jakarta Didukung, Anies Baswedan Sampaikan Apresiasi dan Terima Kasih ke Presiden Jokowi

Setelah meninjau panen di Indramayu, Presiden Jokowi akan menuju Kawasan Industri Terpadu Batang yang berlokasi di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Untuk melakukan peninjauan perkembangan pembangunan kawasan industri di Batang, Presiden Jokowi dan rombongan menempuh perjalanan darat.

Presiden direncanakan untuk menuju Jakarta pada sore harinya dengan menempuh perjalanan udara melalui Bandara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Turut serta dalam kunjungan kerja Presiden kali ini antara lain Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU