> >

Muncul Hantavirus di China, Kenali Gejala, Proses Penularan dan Vaksinnya

Kompas dunia | 25 Maret 2020, 14:39 WIB
Ilustrasi virus (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

CHINA, KOMPAS TV - Belum rampung wabah virus corona atau dikenal Covid-19, dunia kembali dikejutkan oleh China lantaran muncul virus lain bernama hantavirus yang mengakibatkan seorang pekerja tewas.

Di media sosial Twitter, tagar #Hantavirus kemudian muncul dan menjadi viral. Sampai-sampai tagar #Hantavirus  dicuitkan hingga 484.000.

Ramainya cuitan tersebut berawal dari pemberitaan seorang pria di China dilaporkan meninggal setelah tertular virus tersebut. 

Pria yang berasal dari Provinsi Yunnan, China barat daya, meninggal pada Senin (23/3/2020) ketika melakukan perjalanan pulang ke Provinsi Shandong di timur.

Berdasarkan laporan petugas medis, ditemukan bahwa kematian pasien itu tidak berkaitan dengan virus corona. Namun, disebabkan virus bernama hantavirus. Hal itu berdasarkan tes nucleus acid.

Baca Juga: Belum Rampung Wabah Virus Corona, Pekerja di China Tiba-tiba Tewas Akibat Hantavirus

Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan, laporan penelitian berjudul "Infeksi Hantavirus: Penyakit Zoonosis yang Perlu Diantisipasi Keberadaannya di Indonesia", menyebut infeksi hantavirus merupakan salah satu zoonosis yang ditularkan oleh hewan rodensia (hewan pengerat) ke manusia.

Infeksi ini kali pertama muncul pada tahun 1950-an. Ketika itu lebih dari 3.000 tentara Amerika Serikat yang berada di Korea terjangkit virus tersebut. Kemudian menyebar ke Amerika yang mengakibatkan banyak kematian akibat gagal jantung.

Sejak saat itu, infeksi hantavirus menarik perhatian dunia. Hantavirus pertama kali diisolasi pada tahun 1976, yang kemudian dapat diidentifikasi beberapa strain/galur/serotype hantavirus lainnya.

"Sebanyak 22 hantavirus bersifat patogen bagi manusia, serta terdiri dari dua tipe penyakit, yaitu tipe Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) dan tipe Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS)," tulis laporan yang disusun oleh Indrawati Sendow, NLPI Dharmayanti, M Saepullah, dan RMA Adjid.

Gejala

Infeksi hantavirus disebabkan oleh virus Hanta genus Hantavirus, famili Bunyaviridae. Virus ini memiliki single stranded RNA, yang mempunyai tiga segmen berbentuk sferikal dengan diameter 80-120 nm dan panjang mencapai 170 nm.

Hantavirus beramplop sehingga tidak tahan terhadap pelarut lemak, seperti deterjen, pelarut organik, dan hipoklorit, dapat juga diinaktivasi dengan pemanasan dan sinar ultraviolet.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU