> >

PAN: Presiden Jokowi Tak Semestinya Bagikan Bingkisan Langsung hingga Picu Kerumunan

Politik | 1 September 2021, 12:43 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay (Sumber: Dokumen pribadi)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyayangkan adanya peristiwa kerumunan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan bingkisan di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (31/8/2021). 

Ia menyebut, kegiatan itu amat berisiko karena dapat menjadi tempat penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu, semestinya agenda tersebut tak harus dilakukan oleh seorang Kepala Negara, karena itu bisa dilakukan oleh jajaran kementerian terkait. 

Baca Juga: Demokrat Kritik Cara Jokowi Lakukan Pembagian Bingkisan ke Warga Cirebon yang Timbulkan Kerumunan

"Saya menilai bahwa presiden tidak semestinya ikut membagikan bingkisan dan bansos secara langsung. Pemberian bingkisan dan bansos itu bisa dilakukan oleh kementerian terkait. Ada risiko penularan Covid-19 jika masyarakat membludak dan berdesakan," kata Saleh kepada Kompas TV, Rabu (1/9/2021). 

Ia menilai keramaian seperti itu dikhawatirkan melanggar aturan protokol kesehatan (prokes). Padahal, prokes itu jelas harus menghindari adanya kerumunan.

"Ini bukan kejadian pertama. Sebelumnya, kerumunan dan keramaian sudah pernah terjadi saat presiden bagi bingkisan," ujarnya. 

Anggota Komisi IX DPR RI itu meyakini bila Presiden Jokowi pasti memiliki niat baik dengan melakukan pembagian bingkisan tersebut. 

"Terutama untuk bertahan di masa sulit ini. Tetapi, mestinya dilaksanakan secara terukur sehingga tidak menimbulkan kerumunan," katanya. 

Ia mengimbau bila presiden tetap ingin membagi bingkisan dan bantuan, semestinya bisa dilakukan dengan lebih tertib. Masyarakatnya didata dengan benar. Lalu, penerima diatur sedemikian rupa sesuai dengan prokes yang benar.

Baca Juga: Warga Berebut Bingkisan Jokowi hingga Terjun ke Kali, Fadli Zon: Apa Tak Ada yang Lebih Beradab?

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU