> >

Nasib Wakapolsek Juwiring Iptu SGY Usai Digerebek Warga sedang Berduaan dengan Istri Orang

Peristiwa | 16 April 2021, 06:39 WIB
Ilustrasi polisi. (Sumber: SHUTTERSTOCK)

KLATEN, KOMPAS TV - Anggota polisi Iptu SGY kini telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Wakapolsek Juwiring usai digerebek warga saat tengah berduaan dengan istri orang.

Seperti diketahui, Iptu SGY kedapatan tengah berduaan dengan wanita lain yang bukan istrinya pada Sabtu, 10 April 2021 malam.

Baca Juga: Kapolsek Astanaanyar Ditangkap Bersama Anak Buahnya di Hotel, Sanksi Kapolda Jabar: Bisa Dipecat

Kapolsek Juwiring, Iptu Sumardi, mengatakan setelah peristiwa tersebut, Iptu SGY dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Wakapolsek Juwiring.

"Benar, itu Wakapolsek Juwiring berinisial Iptu SGY dan saat ini sudah dinonaktifkan," kata Iptu Sumardi dikutip dari TribunSolo pada Kamis (15/4/2021).

Iptu Sumardi mengatakan saat ini kasus yang melibatkan oknum polisi tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Klaten.

Iptu SGY, kata dia, saat ini sedang diperiksa oleh Provos Polres Klaten.

"Diperiksa oleh Propam Polres Klaten," ungkapnya.

Baca Juga: Perwira Polisi Pemilik 1 Kg Sabu-Sabu yang Meninggal Saat Ditangkap Ternyata Mantan Kapolsek

Lebih lanjut, Sumardi menyayangkan ada anggotanya yang terciduk tengah berkunjung di rumah seorang wanita yang sudah bersuami.

Menurut dia, Iptu SGY sebagai anggota polisi bisa memberikan contoh yang baik kepada para warganya. Sebab, pada prinsipnya Polri adalah oengayom masyarakat.

"Seharusnya, dia bisa memberikan contoh yang baik pada warga, karena pada prinsipnya Polri adalah penganyom, pelindung serta pelayan masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, tidak menampik terkait peristiwa tersebut.

Menurutnya, oknum polisi tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam Polres Klaten.

Baca Juga: Wakapolsek Juwiring Tepergok Berduaan dengan Istri Orang, Sembunyi di Kamar Mandi Saat Digerebek

"Ya benar, saat ini, kita sedang periksa," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).

Sementara itu, Ketua RT setempat bernama Heru Susanto mengatakan penggerebekan itu dilakukan berawal dari kecurigaan warga.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU